Tidak Menemukan Jodoh, ternyata Karena Terjebak Sugesti

Sebuah sugesti adalah sebuah saran-saran yang kita dapat dari orang lain, dari buku, dari televisi dari berbagai sumber lainnya. Semua sugesti masuk tanpa kita sadari, karena banyak dari kita biasanya hanya manggut-manggut saja saat membaca sesuatu, atau mendengarkan ceramah motivasi, melihat tv dsb. Tahukah anda, ketika anda manggut-manggut maka saat itulah sugesti-sugesti masuk dan menjadi program di pikiran anda. Lalu pikiran kita menjadikannya kenyataan didalam hidup kita. Jadi, sebenarnya hidup yang kita jalani terbentuk dari semua sugesti-sugesti sejak kita mengawali kehidupan, yaitu sejak di dalam kandungan ibu. Mungkin anda baru menyadari ini, karena itu mulai sekarang sadarilah dengan sesadar-sadarnya dan sugesti diri anda untuk bertemu jodoh.

Sebuah sugesti selama ini masuk tanpa disadari, salah satunya dari nasehat, baik nasehat orang tua maupun nasehat orang lain, nasehat teman, nasehat dari dari buku, nasehat dari siapapun itu juga bentuk sugesti. Saat kita mengiyakan, saat kita mengangguk maka saat itulah sugesti itu masuk dan menjadi program dalam pikiran kita lalu jadi kenyataan deh di hidup kita. Urusan jodoh juga tergantung dari sugesti kita lho, ada seorang perempuan usia 36 tahun yang mengambil kelas platinum AMC beberapa minggu lalu, sebut saja mbak Mawar hehe, mbak mawar ini cerita bahwa dirinya pernah pergi ke banyak orang (mengaku) pinter, untuk menanyakan tentang jodohnya, kenapa sampai usia sekarang masih belum juga menikah. Menurut mbak Mawar ini juga, semua orang (mengaku) pinter itu mengatakan kalau dirinya itu ada yang memagari, sehingga membuat laki-laki takut untuk mendekat. Mbak mawar ini juga bilang, bahwa semua orang (mengaku) pinter itu semuanya mengatakan yang sama.

Anda mungkin juga pernah mengalami seperti ini, atau ada teman anda, saudara anda yang mengalami kondisi seperti mbak Mawar ini, benarkah itu dipagari orang? atau dipagari sendiri oleh mbak Mawar ini. Ketika saya bertanya lebih dalam, saya mengobrol lagi, lalu mbak mawar ini bilang ke saya “mas firman, saya ingat sesuatu”. Saya pun membalasnya “ingat apa mbak?”.

Mbak mawar mulai menceritakan ingatannya itu, “gini mas, saya ingat pesan ayah saya sebelum meninggal dulu, saya disuruh jaga ibu, saya disuruh disuruh nemenin ibu, karena ibu sendirian, kakak-kakak saya sudah menikah duluan, apa data ini yang membuat saya tidak menikah ya mas?”. Lalu saya menjawabnya “mbak saya mau nanya ya, kalau mbak menikah, maka apa yang mbak takutkan?”. “iya itu saya mikir ibu saya mas” jawab mbak Mawar ini.

Nah ketahuan kan apa program dalam pikiran mbak ini yang membuat dia belum menikah sampai usia sekarang itu, bukan dipagari oleh orang tetapi karena dipagari oleh program dalam pikirannya sendiri. Saya bantu untuk mengubah data-data yang lain didiri mbak ini, lalu mbak ini akhirnya mengatakan “iya, sekarang saya sudah plong untuk menikah mas, sudah lega semua pikiran saya”. Memang benar kata orang (mengaku) pinter itu, kalau diri mbak Mawar ini memang dipagari sehingga tidak menikah, tapi yang memagari bukan orang lain melainkan diri mbak ini sendiri, dia yang menerima sugesti dari ayahnya untuk terus menjaga ibunya, sampai menimbulkan ketakutan kalau menikah, ya akhirnya tidak menikah. Tuhan selalu sesuai dengan sugesti-sugesti yang ada dalam pikiran kita, hanya kita saja yang belum menyadarinya.

Jadi, jangan langsung berprasangka buruk kepada orang lain dengan mengatakan dipagari orang ya, kalau kita berprasangka buruk kepada orang seperti itu maka malah jadi kotor pikiran kita. Semua sumber dari kekuatan sugesti kita sendiri, maka kenalilah sugesti-sugestimu.