Langkah Efektif untuk Memulihkan Diri dari Trauma
Trauma adalah respon emosional terhadap berbagai peristiwa yang menakutkan yang pernah dialami. Biasanya kondisi ini langsung dialami tepat setelah kejadian. Trauma menimbulkan efek dan reaksi jangka panjang seperti emosi yang tidak dapat diprediksi, bayangan akan kejadian masa lalu yang menakutkan, dan gejala fisik seperti sakit kepala hingga mual. Orang yang mengalami trauma tak jarang mengalami kesulitan untuk melanjutkan hidupnya kembali normal seperti sedia kala. Jika Anda memiliki trauma masa kecil yang terus terbawa hingga dewasa sebaiknya segera cari cara untuk memulihkannya. Pasalnya, trauma membuat emosi Anda terus bergejolak saat dihadapkan pada pemicunya. Dan tanpa disadari, trauma bisa berpengaruh negatif pada karier, hubungan, kesehatan, dan seluruh kehidupan Anda. Cobalah lakukan langkah efektif memulihkan diri dari trauma dibawah ini.
-
Hadapi ketakutan yang dirasakan
Cara menghilangkan trauma yang tidak mudah yaitu dengan mengingat kembali kejadian traumatis yang dialami dan mencoba untuk mengatasi rasa takut yang menyertainya. Hal ini dapat membantu mengendalikan apa yang Anda rasakan secara bertahap. Cobalah untuk berdamai dengan kejadian traumatis yang Anda alami. Pikirkan bahwa Anda harus bisa menghadapinya dan melawan rasa takut, untuk mengembalikan kualitas hidup Anda.
-
Ceritakan kepada orang terdekat
Menceritakan kejadian traumatis yang dialami kepada orang terdekat bisa menjadi langkah untuk mengatasi trauma. Menceritakannya kepada seseorang, dapat membuat Anda merasa lebih baik dan tidak merasa sendiri. Dukungan dari orang terdekat akan cukup efektif memulihkan diri dari trauma dan berpengaruh dalam meringankan rasa takut yang Anda rasakan.
Baca juga : Ternyata Musik Bisa Menjadi Sugesti Untuk Membuat Hidupmu Produktif
-
Curahkan melalui tulisan
Menulis bermanfaat bagi mereka yang mengalami trauma. Menceritakan kejadian traumatis atau apa yang dirasakan setelah kejadian melalui tulisan, dapat membantu mengurangi gejala-gejala pascatrauma. Dan ini menjadi terapi yang efektif sebagai cara menghilangkan trauma. Awalnya mungkin Anda akan merasa tidak nyaman, namun seiring berjalannya waktu, Anda akan lebih rileks dalam menuangkan perasaan lewat tulisan.
Selain media “saluran pembuangan” yang aman untuk kegelisahan, kemarahan, dan emosi yang menantang lainnya. Menulis juga bisa sebagai tempat untuk mengeksplorasi pikiran dan perasaan terdalam terkait hal-hal traumatis yang pernah dialami.
-
Alihkan perhatian pada kegiatan yang menarik
Tidak jarang kejadian traumatis dapat muncul kembali dalam ingatan Anda, melalui mimpi buruk atau mungkin kejadian yang dianggap hampir serupa. Misalnya, berita tentang kecelakaan lalu lintas, dapat menimbulkan kembali rasa trauma pada korban kecelakaan. Disarankan untuk sedapat mungkin menjauhkan diri dari paparan informasi mengenai peristiwa yang terkait dengan kejadian traumatis. Pahamilah bahwa reaksi Anda terhadap berita tersebut sebenarnya normal, kemudian perlahan coba tenangkanlah diri Anda. Alihkan perhatian dengan kegiatan yang lebih bermanfaat, seperti melakukan hobi Anda atau aktivitas lain yang menyenangkan.
-
Memulai aktivitas relaksasi secara rutin
Relaksasi dapat dilakukan dengan menjalani berbagai aktivitas yang dapat membuat pikiran menjadi lebih tenang, seperti mendengarkan music, meditasi, stretching, yoga, maupun berolahraga. Karena kondisi rileks tidak hanya membutuhkan ketenangan pikiran, namun juga memerlukan kekuatan fisik. Oleh karena itu, keduanya perlu terpenuhi saat melakukan relaksasi.
Namun perlu diingat, tujuan melakukan aktivitas tersebut adalah melupakan sejenak segala hal yang membuat stress atau yang memperburuk kondisi emosi, sehingga pilihlah aktivitas yang benar – benar membuat pikiran tenang.
Hindari aktivitas dengan stimulus negatif dari , misalnya mendengarkan lagu sedih yang dapat mempengaruhi kondisi emosi. Karena stimulus negatif tidak akan membantu menjadi lebih tenang dan hanya akan membuat kita menarik diri dari aktivitas.
Nah, itulah beberapa langkah efektif memulihkan diri dari trauma. Menghilangkan trauma memang tidak mudah, namun tidak mustahil. Jika tidak dapat melakukannya sendiri, jangan segan untuk meminta bantuan orang terdekat atau bantuan ahli, seperti psikiater atau pakar pikiran.