Waspadalah ! 3 Sumber Sugesti ini Lebih Berbahaya daripada Virus Corona
“Saat ini memang virus corona membuat kita deg-deg ser”, kalimat ini terdengar di siaran radio surabaya. Iya memang saat ini semua media baik itu radio, televisi dan media online pasti memberitakan tentang virus corona ini. Berita yang sering kali memberitakan kondisi negatif membuat sebagian besar orang menjadi penuh ketakutan dalam menjalani kegiatan. Waspadalah karena sugesti lebih berbahaya dari virus corona. Efek dari sugesti yang ada terciptalah ketakutan kolektif dimasyarakat kita. Apalagi banyak juga tersebar berita hoax tentang virus corona ini. Akhirnya pikiran masyarakat yang terserang sugesti negatif lebih dulu. Secara medis tidak terpapar virus corona tapi ada banyak orang yang seolah-olah merasakan gejala seperti terpapar virus corona.
Ketika anda mengikuti perkembangan tentang virus corona terus-menerus maka bisa berbahaya ke pikiran anda. Semua itu adalah bentuk sugesti. Hati-hatilah menerima informasi, baik yang terpercaya maupun tidak, juga dapat membuat seseorang menjadi lebih mudah panik, cemas, dan stres. Rasa khawatir atau cemas berlebihan akibat sering menerima informasi tersebut menjadi sugesti negatif yang akhirnya menyebabkan tubuh menciptakan gejala mirip coronavirus. Akibatnya, Anda akan berpikir telah terinfeksi virus corona. Padahal, sesungguhnya gejala tersebut merupakan efek dari rasa cemas berlebihan, bukan akibat terinfeksi virus. Kondisi ini dikenal dengan istilah psikosomatik akibat virus corona.
Pikiran yang terserang sugesti negatif mengakibatkan sistem imun tubuh menjadi menurun dan kondisi inilah yang rentan terkena virus corona.
Maka sugesti-sugesti negatif menjadi lebih berbahaya daripada virus corona itu sendiri. Selain minum vitamin untuk menjaga kondisi tubub maka perlu juga untuk menjaga pikiran dari sugeti-sugesti negatif tentang virus corona itu sendiri. Waspadalah terhadap 3 sumber sugesti yang berbahaya ini. Apa saja 3 sumber sugesti yang lebih berbahaya dari virus corona?
Pertama, Berita yang Negatif
Di era keterbukaan dan kebebasan informasi maka banyak muncul media-media informasi, baik itu secara offline dan online. Semua media tersebut berlomba-lomba untuk menarik perhatian masyarakat. Persaingan media membuat media informasi melakukan apapun supaya masyarakat banyak membaca atau menontonnya.
Maka dibuatlah judul berita yang bombastis dan terkesan jelek. Entah kenapa masyarakat kita lebih senang membaca judul berita yang isinya negatif dan malah menyebarkannya kepada banyak orang lainnya. Katanya untuk jaga-jaga. Padahal ketika membaca berita yang isinya negatif tentang virus corona maka otomatis menjadi sugesti negatif dipikiran. Jadi lebih baik sekarang ikuti kabar atau informasi yang positif saja tentang virus corona. Seperti berita kesembuhan.
Kedua, Informasi Broadcast di Media Sosial
Kalau anda banyak menjadi anggota grup di media sosial, misalnya grup diwhatsapp atau telegram maka pasti sering membaca isi dari grup tersebut kebanyakan adalah informasi terusan yang disebarkan. Dimusim pandemi corona seperti ini tentu sangat banyak anda temukan informasi broadcast tentang virus corona.
Hati-hati dan waspadahal terhadap informasi-informasi broadcast dimedia sosial tersebut. Jangan ikut-ikutan membagikan broadcast yang tidak jelas itu kebanyak orang lainnya. Kalau anda ikut-ikutan membagikan maka sama saja anda membuat banyak orang menerima sugesti negatif. Coba sekarang berhenti menyebarkan informasi broadcast tentang virus corona. Niat anda mungkin baik tapi percayalah ketika meneruskan informasi broadcast maka anda turut menyebarkan penyakit psikosomatis coronavirus ke orang lain.
Ketiga, Diskusi dengan teman yang BUKAN ahli kesehatan
Akhir-akhir ini tiba-tiba banyak orang yang mendadak menjadi ahli kesehatan, bahkan mendadak menjadi ahli virus dan menjadi dokter spesialis. Coba deh perhatikan kalau ada lebih dari 3 orang berkumpul maka yang dibahas pasti tentng virus corona.
Dan lucunya saat diskusi itu mendadak banyak orang yang menjadi ahli hanya karena membaca informasi yang sepotong dari media. Maka lebih baik hindari dulu diskusi dengan teman tentang virus corona ini. Percuma saja berdikusi panjang lebar karena pasti tanpa solusi. Yang ada malah menjadi sugesti di pikiran anda. Lalu membuat anda menjadi kepikiran. Jadi bahaya lagi terhadap imun.
Sadarilah bahwa kesehatan manusia itu bermula dari kesehatan isi pikirannya. Kalau isi pikirannya jelek maka membuat sistem imun menjadi menurun. Waspadalah dengan 3 sumber sugesti tersebut yang ternyata lebih berbahaya dari virus corona itu sendiri. Lebih baik hindari saja berinteraksi dengan 3 sumber sugesti tersebut ya.